Mengatasi resiko adanya gas mudah terbakar di pabrik, lahan gambut, area tempat sampah, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan area beresiko di pemukiman serta dalam proses produksi biogas dalam digester material sampah, limbah dan biomassa, sangat diperlukan alat pendeteksi gas mudah terbakar ( flammable gas).
Metana murni tidak berbau, tapi jika digunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi. Namun perkembangan teknologi instrument yang semakin maju telah menghasilkan adanya suatu sensor yang memiliki kemampuan seperti indera penciuman pada manusia, salah satunya Metan Detector DK-88.
Alat pendeteksi gas metan ini menggunakan sensor semikonduktor planar, berfungsi sebagai alat pendeteksi gas mudah terbakar LEL (Lower Explosive Limit), dengan jangkauan deteksi LEL 0-100 % . Dapat berfungsi untuk mendeteksi kebocoran dan keberadaan gas metan pada instalasi reaktor biogas. Berukuran portabel (PxLxT, 220 x 20 x 20 mm).
Detection Combustible gases
GENERAL INFORMATION :
| Sensor | Sensor Planar semiconductor |
| Bootup time | < 60 seconds |
| Measured Range CH4 : |
0-100% LEL — 2% LEL ( LED YELLOW) |
| Range of alarm | — 10% LEL ( LED RED) |
| Alarm time | < 20 second |
| Alarm mode sound | Light |
| Working temperature | 10degC – 40degC |
| Working humidity | < 90% RH |
| Power source | AA 1.5V ‘ 2 |
| Dimension | 220* 20′ 20mm |
| Weight approx | 809 gram |
